Seiring
dengan menipisnya cadangan minyak dunia, mendorong dikembangkannya salah satu sumber
energi terbarukan yaitu penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar alternatif
yaitu biodiesel. Biodiesel memiliki sifat kompatibel dengan mesin diesel yaitu
biodegradable yang ramah lingkungan, dapat diperbaharui, memiliki viskositas
yang baik, angka cetane yang tinggi, tidak beracun, bebas dari sulfur dan tidak
bersifat toksik.
Kelemahan
utama untuk komersialisasi biodiesel adalah memerlukan biaya produksi yang
tinggi, karena menggunakan bahan yang relatif mahal yaitu minyak virgin dengan
kualitas tinggi dan mengandung asam lemak bebas (Free Fatty Acid) yang rendah.
Suatu cara untuk mengurangi biaya pada produksi biodiesel adalah menggunakan
bahan yang lebih murah dengan kandungan asam lemak bebas yang tinggi, salah
satunya menggunakan minyak goreng sisa (jelantah) yang berasal dari minyak
sawit. Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah dan metanol melibatkan reaksi
transesterifikasi dengan katalis basa membentuk
metil ester dan produk samping berupa gliserol. Akan tetapi, penggunaan minyak
jelantah pada reaksi transeterifikasi ini, menghasilkan konversi metil ester
(biodiesel) yang sangat sedikit. Hal tersebut disebabkan minyak jelantah
mengandung asam lemak bebas yang tinggi antara 3%-40%.
Kandungan asam lemak bebas yang melebihi 0,5% akan bereaksi dengan katalis basa
yang homogen (reaksi penyabunan), membentuk hasil samping berupa sabun dan
dapat menonaktifkan katalis, sehingga dapat menghambat pembentukan biodiesel
dan akan lebih sulit pada proses pemisahan serta pemurnian biodiesel.
Salah
satu metode untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan perlakuan awal
terhadap minyak jelantah untuk mengurangi kadar asam lemak bebas sebelum dilakukan
transesterifikasi, yaitu dengan reaksi esterifikasi yang dapat mengubah asam
lemak bebas menjadi alkil ester . Reaksi esterifikasi
berjalan dengan cepat pada keadaan asam. Katalis asam yang biasa digunakan
adalah asam sulfat dan asam p-toluena sulfonat .
adapun proses pembuatan biodiesel dari minyak jelantah dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar